A. Pengaruh Lingkungan Terhadap Suatu Organisme
Pernahkah kalian menanam tanaman anggrek? Untuk menanam anggrek dibutuhkan
media tanam yang berbeda, hal ini dikarenakan anggrek tumbuh di tempat yang tinggi
dan bukan di permukaan tanah. Lalu apakah yang terjadi ketika anggrek menggunakan
media tanam tanah, apakah anggrek dapat tumbuh dengan subur? Dan media apa
yang paling cocok untuk menanam anggrek? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut
marilah kita pelajari bab ini yang mencoba melihat pengaruh lingkungan terhadap
suatu organisme dan mencoba memahami komponen-komponen yang ada di dalamnya
serta hubungan yang muncul.
1. Lingkungan Makhluk Hidup
Anggrek bisa saja ditanam dengan media tanah. Akan tetapi jika terlalu banyak
disiram, air akan mengendap dan membuat akar anggrek cepat busuk. Maka dari itu
sabut kelapa menjadi media yang baik untuk anggrek, karena tidak banyak
menyimpan air.
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Dari
ilustrasi di atas dapat dikatakan tanah, sabut kelapa termasuk dalam cakupan
lingkungan dari anggrek. Komponen-komponen dalam lingkungan dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu sebagai benda mati (abiotik) dan benda hidup
(biotik).
2. Lingkungan Abiotik
Pernahkah kamu menemukan beruang kutub di sebuah padang pasir? Mengapa
beruang kutub hanya dapat tinggal di kutub utara yang dingin?
Beruang kutub hanya dapat ditemui di kutub utara karena membutuhkan lingkungan
yang dingin dan tidak dapat hidup di lingkungan padang pasir yang panas. Bulunya
yang tebal berfungsi untuk menghangatkan tubuhnya membuat ia dapat bertahan di
lingkungan kutub yang sangat dingin. Dalam lingkungan tempat tinggal beruang
kutub faktor yang memengaruhi adalah suhu, air, es, kelembaban udara, pH, cahaya,
dan udara. Faktor-faktor tersebut masuk dalam faktor tak hidup (abiotik) penyusun
lingkungan.
3. Lingkungan Biotik
Selain dipengaruhi oleh faktor abiotik, kehidupan suatu organisme juga dipengaruhi
oleh kehadiran makhluk hidup lain. Contohnya adalah pohon alpukat yang diserang
oleh hama ulat, akan kehabisan daun dan terancam mati. Hubungan ini disebut
dengan interaksi yang dapat berupa kompetisi, predasi, herbivori dan simbiosis.
Kita sebagai manusia juga menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam
lingkungan tempat kita tinggal. Perubahan lingkungan ini biasanya diakibatkan oleh
pembangunan perumahan, pembukaan lahan , pembangunan jalan raya, yang
biasanya menyebabkan polusi dan merusak lingkungan.
B. Bagaimana Interaksi antara Komponen Penyusun Suatu
Ekosistem?
Cobalah mengamati kehidupan di sekitar kalian! Pergilah ke kebun sekolah dan amati
apa saja yang ada di sana! Kehidupan apa saja yang kamu temui? Adakah interaksi
yang kamu lihat di kebun tersebut? Seperti Ulat yang sedang memakan daun, nyamuk
yang berlindung di bawah daun, atau kamu melihat laba-laba yang sedang membuat
sarang.
Setelah kalian selesai mengamati, kita akan belajar lebih mendalam mengenai
interaksi yang muncul dalam kehidupan di sekitar kita.
1.Ekosistem
Manusia perlu berusaha memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya
untuk bertahan hidup. Manusia perlu memenuhi kebutuhan mereka dengan makan,
minum, beristirahat dan berpasangan. Manusia akan berinteraksi dengan
lingkungannya tergantung dengan kebutuhan yang ingin mereka penuhi.
Perlu kita ketahui bahwa ekosistem adalah suatu sistem tempat terjadinya
hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya,
baik yang berupa makhluk hidup dan benda mati. Ilmu yang mempelajari hubungan
yang terjadi antara komponen-komponen tersebut adalah Ekologi. Untuk menambah pemahamanmu mengenai komponen dalam ekosistem, cobalah
amati gambar dibawah ini!
Dari gambar tersebut, coba sebutkan apa saja komponen abiotik dan biotik yang dapat kamu temukan!
2. Tingkatan Organisasi Kehidupan
Tahukah kamu bahwa makhluk hidup dapat dikategorikan dalam beberapa tingkatan
organisasi?
Tingkatan tersebut dimulai dengan Individu yang dimana merupakan makhluk
hidup tunggal. Setelah individu munculah Populasi atau kumpulan dari individu
sejenis yang berinteraksi di tempat tertentu, contohnya gerombolan ikan tuna di laut
atau kumpulan burung yang terbang di udara. Di atasnya lagi adalah Komunitas
yang merupakan kumpulan dari berbagai jenis makhluk hidup dan berinteraksi di
tempat tertentu, contohnya adalah komunitas sawah, ladang, sungai dan lain
sebagainya.
Berbeda dengan komunitas, Ekosistem sudah memasukkan komponen abiotik (benda
mati) di dalamnya, jadi interaksi yang terjalin menjadi lebih luas dan beraneka ragam.
Contoh ekosistem yang dapat kita temui adalah ekosistem danau yang terdiri dari
ikan, udang, air, batu dan lain sebagainya.
Bioma adalah ekosistem yang sangat luas dan memiliki vegetasi tumbuhan yang
khas, contohnya adalah bioma gurun, bioma sabana, dan bioma hutan hujan tropis.
Seluruh tingkatan ini berada di dalam Biosfer dan merupakan lapisan bumi yang di
dalamnya terdapat kehidupan
3. Interaksi Dalam Ekosistem
Dalam ekosistem, interaksi yang terjadi dibedakan menjadi empat jenis yang berbeda.
a. Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi antara makhluk hidup yang merugikan kedua belah
pihak. Contohnya adalah pohon jambu dan pepaya yang saling berebut nutrisi
dalam tanah yang terbatas.
b. Predasi
Mengacu kepada hubungan yang menguntungkan satu pihak dan berkaitan erat
dalam proses memangsa dan dimangsa. Contoh hubungan ini adalah zebra yang
dimangsa singa dan elang yang memangsa ikan.
c. Herbivori
Merupakan interaksi yang melibatkan herbivora dan produsen. Contoh interaksi
yang terjalin adalah antara sapi dengan rumput, ulat sutra dengan daun murbei
dan sebagainya.
d. Simbiosis
Merupakan hubungan antara makhluk hidup yang memiliki ketergantungan.
Simbiosis memiliki beberapa jenis berdasarkan sifat interaksi yang dihasilkan.
- Simbiosis mutualisme, sering dikenal dengan hubungan yang saling
menguntungkan dua belah pihak. Contohnya lebah dengan bunga, dikatakan
menguntungkan karena lebah mendapat makanan dan bunga dibantu dalam
proses penyerbukannya.
- Simbiosis Komensalisme, merupakan interaksi antar makhluk hidup yang
menguntungkan satu pihak dan pihak lain tidak merasa untung atau rugi.
Contohnya adalah anggrek yang menempel pada batang pohon, anggrek akan
beruntung karena dapat menerima sinar matahari dan pohon tidak mengalami kerugian atau kekurangan apapun.
- Simbiosis Parasitisme, merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak
saja dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis ini dapat kalian temui pada benalu
yang menempel di pohon, tanaman benalu akan menyerap makanan dari pohon
yang ditempelinya dan pohon tersebut tentu saja rugi karena makanannya dicuri
oleh benalu.
- Lingkungan:
Segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. - Abiotik:
Semua komponen dan faktor non hidup yang ada dalam ekosistem
atau lingkungan. - Biotik:
Organisme hidup yang ada dalam suatu ekosistem. Dalam biologi dan
ekologi, komponen atau faktor biotik adalah semua organisme hidup yang
ada dalam ekosistem tertentu. - Ekosistem:
Sistem yang terdiri dari semua faktor abiotik dan biotik yang ada di
dalam lingkungan tertentu yang berinteraksi satu sama lain dan tergantung
pada tindakan masing
Daftar Pustaka
Inabuy,Victoriani dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.
Tonton video pembelajaran berikut ini agar lebih memahami materi pembelajaran
Klik link ini untuk mengerjakan LKPD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar